Gendam, sebuah fakta atau fiktif?

Selama lebih dari 10 tahun saya mempelajari hipnosis dan mencoba memahami fenomena gendam, saya semakin yakin bahwa gendam adalah tak ubahnya sebagai ilmu yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Namun ini masih pendapat saya pribadi, bisa jadi ada kemungkinan lain di luar sana dan jika anda memiliki fakta lain soal gendam, beri tahu saya melalui bukti dan fakta jika memang itu benar seperti yang di ceritakan orang. Saya sangat menghindari bukti yang tidak ilmiah seperti 'katanya' maka saya melakukan riset dengan mengikuti pelaku gendam menjalankan aksinya serta melalui penuturan korban gendam dengan hypno investigasi intuk menghindari kebohongan korban dari melindungi dirinya sendiri.

Serangakaian cerita yang sering diungkap oleh korban sebenarnya hanyalah sebuah bentuk tipu muslihat atau suatu bentuk modus operandi penipuan pada umumnya. Pelaku gendam hanya menggunakan teknik komunikasi, misdirection, dan penggunaan teknik persuasi yang membujuk dan merayu korbannya. Tidak seperti yang di ceritakan  oleh banyak orang bahwa gendam cukup di tepuk saja dan semua benda berharga yang anda pakai langsung raib, selalu ada percakapan yang mendasarinya, ada persetujuan dari korban akan bujuk rayu si pelaku gendam tersebut.

Pada umumnya manusia memang mudah terpengaruh oleh sesuatu yang membuat dirinya tertarik secara emosional, sehingga hal ini sering di gunakan oleh pelaku gendam. Kita bahkan tidak pernah menghitung berapa kali kita terpengaruh secara emosional, entah itu marah, sedih, senang, tertawa, menangis ketika kita melihat sebuah film. Kita tahu bahwa film adalah sebuah ilusi, kita tahu bahwa itu adalah sandiwara, namun kenapa kita bisa terpengaruh? Itulah fakta bahwa manusia memiliki kelemahan dan juga kelebihan di saat yang sama. Manusia bisa terpengaruh pada hal-hal di luar nalar selama itu bisa menyentuh sisi emosinya. Termasuk kepercayaan mengenai gendam itu sendiri yang sering kali di ceritakan secara emosional.

Tentunya kita tidak ingin merasa bodoh dengan bilang "saya di tipu" sehingga lebih mudah menyalahkan "gendam" karena dengan peryataan tersebut dirinya lebih terlindungi, lebih elegan dan tetap bertanggung jawab. Karena siapa sih orang di dunia ini yg ingin kelihatan bodoh? Karena dianggap ada gendam, salahkan saja gendam, karena di situ ada suatu persetujuan bahwa bukan salah kita kena tipu barang berharga atau uang yang banyak. Kita akan dapat melindungi diri kita dari fakta sebenarnya bahwa diri kita kena tipu.

Memang sedikit ironi atau bahkan dari pembaca sekalian ada yang masih tidak terima, silahkan saja. Selama anda dapat membuktikan kebenaran gedam dari fakta, maka saya dengan senang hati menerimanya. Tentunya semua cerita anda melewati proses hypno investigasi yang terekam, agar saya dan anda benar2 meyakini kebenaran yang sama.

Di lain waktu, saya sendiri melakukan beberapa tes, yaitu dengan mengikuti pelaku penipuan ini sesuai yang ia instruksikan. Melalui telepon dia meminta saya untuk melakukan berbagai macam hal. Menarik memang ternyata saya memiliki beberapa kesimpulan.
1. Adanya kelemahan di mesin ATM yang apabila kita menekan sejumlah perintah akan membuat nomor HP si pelaku menjadi nomor mobile banking rekening kita tanpa kita sadari, karena seakan-akan kita tidak melakukannya (mendaftarkan nomor HP)
2. Karena kebingungan maka kita akan dengan sengaja mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku
3. Belakangan ada sistem dalam perbankan, kita bisa melakukan transfer ke rekening tertentu yg di tangguhkan. Akan terlihat di mesin ATM saldo kita bertambah, akan tetapi saldo tersebut tidak dapat diambil. Ketika di cetak di buku tabungan juga tdk ada. Dengan teknik ini, biasanya dilakukan di hari Sabtu-Minggu saat bank tutup.

Saya adalah orang yang selalu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan yang terbukti secara ilmiah, bahkan saya seringkali menantang seseorang hanya untuk membuktikan jika saya memang salah. Kadang hal ini disikapi lain oleh orang yang mendengarnya. Saya dianggap takabur atau sombong. Namun percayalah, sama sekali tidak ada niatan ke arah sana. Bukankah suatu bukti akan keabsahan suatu data harus benar-benar di tunjukkan? Menyerang saya dengan mengatakan saya sombong malah semakin membenarkan apa yang saya yakini bukan?

Saya tidak akan terlalu banyak membahas metode penipuan yang dilakukan, karena bisa jadi pisau bermata dua dan berpotensi untuk di tiru.

Intinya anda perlu lebih berhati-hati ketika diajak berbicara oleh orang asing, dan selalulah merasa curiga terhadap sesuatu yang tidak wajar. Pastikan melakukan konfirmasi dengan keluarga atas segala tindakan anda jika anda merasa ada yang tidak wajar. Gunakan nomor layanan resmi dan valid untuk melakukan konfirmasi.

Mudah-mudahan bermanfaat

Salam Cemerlang
Mr. Reed Wanadi
Master of Clinical Hyonotherapy
081227711010